Pilih Mentor yang akan mendampingimu
Semua persoalan seharusnya diungkapkan dengan cara dan pada orang yang tepat. Kepada mentor Teman Berteduh, kamu bisa bebas menceritakan semua pergumulan hidupmu. Semua mentor telah mengikuti minimal 15 jam sesi pelatihan dan lulus Assessment The Art of Listening. Mereka memiliki standar khusus dan keterampilan yang dapat membantumu bercerita dan mengungkapkan perasaanmu dengan leluasa.
Silahkan pilih mentormu dan temukan upaya-upaya terbaik untuk memperbaiki masalahmu!

Stella
39 tahun, Tangerang
Stella Devi Mariska Sjahli
39 tahun, Karawaci, Tangerang

Seorang pembelajar kreatif yang memiliki pemikiran terbuka dan pecinta seni yang menyayangi anjing dan kucing.
“Bahagia dalam kesederhanaan akan membawa kita menikmati dan mensyukuri indahnya hidup ini.”

Rossa
40 tahun, Bekasi
Rossa Veranica
40 tahun, Bekasi

Seseorang yang telaten dan menikmati momen membaca buku dan tertawa bersama dengan teman-teman.
“Hidup itu tentang berbagi kekuatan dan kebahagiaan bersama orang lain, serta membantu mereka menemukan dan mengerjakan panggilannya dengan maksimal.”

Ong Ay Cen
35 tahun, Jakarta
Ong Ay Cen
35 tahun, Jakarta

Penyintas lupus yang berjiwa sederhana, suka menulis & ingin memaknai hidup dengan menjadi pendengar.
“Keterbatasan bukanlah halangan untuk terus bertumbuh dan berbagi.”

Adelina
35 tahun, Madiun
Adelina
35 tahun, Madiun

Pecinta keharmonisan sehingga semua berjalan indah seperti musik yang dirangkai dengan kata-kata yang
indah.
“Semua yang terjadi adalah baik, karena semua ada di dalam kendali-Nya. Itu adalah kesempatan untuk
menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin.”

Cynthia
25 tahun, Jakarta
Cynthia
25 tahun, Jakarta

Pecinta skenario Sang Sutradara kehidupan yang mengagumkan dan penikmat keteraturan yang
mendamaikan.
“Banyak orang mengejar kebahagiaan, tetapi siapa yang memilih untuk bahagia? Semoga kamu salah satunya.”

Dennis
32 tahun, Tangerang
Dennis Gunawan
32 tahun, Tangerang

Pencinta bahasa yang tidak pernah berhenti menyelami indahnya kehidupan.
“Keindahan hidup bukanlah tentang memiliki segalanya, tetapi tentang memaknai yang sudah kita miliki”

Evi DC
29 tahun, Jakarta
Evi DC
29 tahun, Jakarta

Pecinta kopi yang masih belajar memanusiakan manusia.
“Respek adalah sebuah sikap yang sangat cocok untuk dibawa ke mana saja ketika berjumpa dengan siapa
saja.”

Rodeestalita
37 tahun, Bandung
Rodeestalita
37 tahun, Medan

Pecinta kesederhanaan yang mau belajar dan bertumbuh
“Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang memiliki garis start yang berbeda.”

Rista
31 tahun, Surabaya
Rista Juliana Siahaan
31 tahun, Surabaya

Petualang dengan sejuta anugerah.
“Jangan berhenti sebelum mencoba dan jangan takut meskipun gagal.”

Jellia
43 tahun, Bandung
Jellia Purnama
43 tahun, Bandung

Seorang yang riang dan suka membuat orang lain tertawa, juga seorang pembelajar yang mengungkapkan makna hidup lewat kata dan nada.
“Hidup ini adalah tentang berserah dan bukan menyerah.”

Dima
32 tahun, Magelang
Jessica Dima
32 tahun, Magelang

Seorang penulis lepas yang kreatif, sitematis, dan menyukai kisah-kisah manusia.
“Tidak ada jalan cerita kehidupan yang jelek atau tidak menarik, mari melihat dari sudut pandang yang berbeda, karena setiap insan manusia berharga adanya.”

Mona
32 tahun, Manokwari
Mona Grace Randa
32 tahun, Manokwari

Periang dengan sejuta petualangan yang menikmati deep talk.
“Hidup tidak untuk diri sendiri, tetapi berbagi bersama orang lain.”

Josselin
25 tahun, Jakarta
Josselin Natasha
25 tahun, Jakarta

Seorang penikmat matcha yang ceria, antusias, dan suka mengabadikan momen untuk selalu dikenang
selamanya.

Lewinna
44 tahun, Bandung
Lewinna C. Aguskin
44 tahun, Bandung

Seorang penikmat kepingan rasa musim kehidupan bersama secangkir chai tea yang gemar mengoleksi kartu
pos.
“Di titik manapun kita sedang berada, inilah saatnya untuk menikmati setiap perjalanan kehidupan yang
nantinya akan membawa kita menyelesaikannya dengan indah.”

Liliana
32 tahun, Bandung
Liliana
32 tahun, Bandung

Seorang desainer interior yang menyukai keindahan dan kedamaian.
“Tujuan hidupku bukanlah kesempurnaan tetapi bermakna bagi orang lain.”

Phillia
25 tahun, Ambon
Philia
25 tahun, Ambon

Penikmat musik yang sangat suka pemandangan alam.
“Jika persiapan adalah setengah dari keberhasilan, maka kerjakan yang menjadi bagian kita, selebihnya serahkan pada Sang Pemilik Hidup.”

Judith
43 tahun, Kupang
Judith
43 tahun, Kupang

Seorang ibu yang senang belajar dari kedamaian.
“Hidup adalah belajar, belajar menjadi lebih baik dari hari ke hari”

Yustin
34 tahun, Malang
Yustin Anita Sandy
34 tahun, Malang

Pemusik yang mencintai kedisiplinan, menulis dan olah raga.
“Menikmati kehidupan ini dengan terus berbagi.”

Romanna
28 tahun, Medan
Romanna Trya Debora Aritonang
28 tahun, Medan

Penikmat kesederhanaan yang menyukai coklat dan teh.
“Terima kasih sudah berjuang, sekalipun tidak selalu menang.”

Auliarty
40 tahun, Makassar
Auliarty Samulang
40 tahun, Makassar

Seorang ibu yang menyukai gaya hidup minimalis dan berbagi.
“Di dalam ketenangan terkandung kekuatan yang besar.”

Fredi
28 tahun, Taipei
Antonius Fredi Kurniawan Adiputra
28 tahun, Taipei

Pecinta fotografi yang menyukai film, buku dan travelling.
“Memiliki segalanya tanpa memiliki segalanya.”

Boby
36 tahun, Bandung
Boby Wiryawan Saputra
36 tahun, Bandung

Pendengar yang tenang dan sangat menikmati waktu bercakap-cakap bersama orang lain.
“Berbagi hidup tanpa menunggu sempurna.”

Nining
43 tahun, Malang
Nining Palupi
43 tahun, Malang

Seorang ibu yang menikmati membaca, journaling, dan menata rumah.
“Aku tidak takut, karena aku tidak pernah berjalan sendirian.”

Afriani
39 tahun, Bandung
Afriani Sanam
39 tahun, Bandung – Lembang

Pecinta keindahan alam dan menikmatinya lewat secangkir teh dan bercerita.
“Memiliki bukan untuk diri sendiri. Memiliki untuk selalu berbagi.”

Auldry
39 tahun, Jakarta – Malang
Auldry Ananthalina
39 tahun, Jakarta – Malang

Pecinta kopi dan ketenangan di pagi hari.
“Tidak ada yang namanya penyesalan di dalam hidup ini. Kehidupan selalu berbicara tentang pelajaran-
pelajaran yang dapat kita petik.”

Vonny
45 tahun, Semarang
Vonny Evelyn Jingga
45 tahun, Semarang

“Manusia memang selalu sepi, supaya di dalam Tuhan saja ia bersembunyi.”